Iklan

Redaksi
Oktober 17, 2025, 17:37 WIB
Last Updated 2025-10-17T10:45:19Z
AdvertorialTrending

Bupati Asgianto Peringatkan Perusahaan, CSR Harus Berdampak Nyata Terhadap Masyarakat!

acara yang semula diharapkan menjadi ajang silaturahmi guna memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha yang ada di kabupaten PALI 


PALI,Kemuningnews.com | Melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir menggelar Forum Corporate Social Responsibility – Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (CSR–TJSL), Rabu (15/10/2025). 


Acara ini di gelar di Ballroom Hotel Srikandi, Jalan Merdeka, Kelurahan Handayani Mulya, Kecamatan Talang Ubi, dihadiri oleh seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta kurang lebih 30 perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten PALI.


Pertemuan tersebut dipimpin langsung oleh Bupati PALI, Asgianto, ST, acara yang semula diharapkan menjadi ajang silaturahmi guna memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pelaku usaha yang ada di kabupaten pali , Namun suasana berubah menjadi forum refleksi tajam, ketika Bupati menyampaikan peringatan keras kepada perusahaan-perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten pali dinilai belum menunjukkan komitmen nyata dalam pelaksanaan tanggung jawab sosialnya terhadap masyarakat.



“Kita ingin membangun PALI dengan sebenar-benarnya dan bersama-sama. Tapi kalau yang datang hanya perwakilan tanpa kewenangan untuk mengambil keputusan, bagaimana kita bisa membangun komitmen nyata?” tegas Bupati Asgianto dengan nada kecewa.


Bupati menegaskan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan bukanlah sekadar formalitas laporan, tetapi wujud nyata dari kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan di mana mereka beroperasi. Ia menyoroti masih banyaknya program CSR yang tidak tepat sasaran dan tidak dirasakan langsung oleh masyarakat sekitar.


“Saya tanya kepada perusahaan, mana CSR yang kamu salurkan, untuk siapa, dan di mana dampaknya? Jangan hanya lapor sudah menyalurkan, tapi masyarakat di sekitar perusahaan justru tidak merasakan manfaatnya,” ujarnya tajam.



Dalam pernyataanya , Bupati Asgianto meminta seluruh perusahaan yang beroprasi di pali agar membuka mata terhadap realitas sosial di lingkungan operasional masing-masing.


“Saya tegaskan, perusahaan tidak bisa hanya datang mengambil keuntungan dari bumi PALI tanpa memberikan kontribusi yang jelas bagi masyarakat. CSR harus nyata, harus menyentuh kehidupan rakyat, bukan sekadar seremonial. Jika tidak mau berkomitmen membangun PALI, sebaiknya evaluasi saja niat beroperasi di sini,” tegasnya lantang.


Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten PALI, Ariansyah, turut memperkuat pernyataan Bupati dengan menegaskan bahwa CSR merupakan kewajiban hukum yang melekat bagi setiap perusahaan yang beroperasi di Indonesia.



“CSR itu kewajiban, ada dasar hukumnya. Ini bukan pilihan, melainkan perintah undang-undang. Jika tidak dijalankan dengan benar, ada sanksinya — bahkan sampai pencabutan izin,” ungkap Ariansyah.


Sementara itu kepala Dinas Perhubungan PALI, Kartika Yanti, juga memberikan catatan penting,dia meminta agar seluruh kendaraan yg beroprasi di wilaya kabupaten PALI menggunakan plat PALI guna mendukung peninggkatan asli daerah melalui sektor pajak kendaraan Ujarnya.


“Bupati PALI Asgianto.ST kemblai menegaskan Kami tidak menolak investasi. Tapi investasi yang kami butuhkan adalah investasi yang membangun, bukan yang meninggalkan luka sosial dan kerusakan lingkungan. Pembangunan sejati bukan hanya menambah angka ekonomi, tapi juga meningkatkan martabat manusia dan menjaga keseimbangan alam,” tegas Bupati Asgianto menutup pertemuan.( Hln)

Tag Terpopuler